Saat ini ada lebih dari 70.000 siswa Indonesia yang belajar di luar negeri. Dari jumlah tersebut, 24 persen pelajar Indonesia memilih Australia sebagai tujuan utama mereka menempuh pendidikan tinggi internasional.
Tempat selanjutnya diduduki Singapura yang mencapai 15 persen, kemudian Malaysia 15 persen, China 12 persen, dan Amerika Serikat 10 persen. Dari data itu bisa disimpulkan bahwa kelima negara tersebut merupakan destinasi favorit siswa Indonesia untuk pendidikan tinggi internasional.
Berdasarkan penelitian Synovate, lembaga penelitian global, 78 persen siswa Indonesia tertarik melanjutkan kuliah ke luar negeri karena kualitasnya. Sementara itu, 58 persen siswa lainnya memilih belajar di luar negeri karena tersedianya jurusan-jurusan yang spesifik.
Di Indonesia, salah satu lembaga yang ikut andil memenuhi kebutuhan siswa dan membantu mereka dalam mencapai potensinya menimba ilmu di luar negeri adalah Access Education Beyond. Saat ini Access menyediakan program International University Counseling, American College Enrolment Services, dan Finance Assistance Advisory.
"Tidak hanya menyediakan pelayanan pendidikan tinggi internasional kepada pelajar, Access juga mempunyai University Partnership Building untuk menjembatani kerja sama antara universitas di Indonesia dan universitas internasional," ungkap Brook Ross, Head of Access Education Beyond, kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2011).
Saat ini, kata Brook, Access telah menjalin kerja sama dengan Cornell University untuk memberikan beasiswa kepada sepuluh siswa, khususnya siswa yang terdaftar di Sampoerna Academy, setiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar